Meditasi dalam Pandangan Islam



Meditasi adalah sistem oleh tubuh mental untuk mengembangkan konsentrasi dan kebijaksaan. Bagaimana pandangan Islam terhadap meditasi tersebut? 

Sebagian muslim menanggap meditasi sebagai sesuatu yang haram dilakukan oleh umat Islam dengan alasan bahwa meditasi merupakan ajaran agama lain, yaitu ajaran Hindu dan Budha. Dan menurut mereka, suatu praktik, ritual, atau ibadah agama lain tidak boleh diterapkan di dalam Islam. Berdasarkan hadits berikut : 

Kutip
Dari Abu Waqid al Laitsi, beliau berkata:
"Kami keluar bersama Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam ke Hunain dan kami baru saja keluar dari kekafiran. Kaum musyrikin mempunyai pohon yang mereka tinggal di sekitarnya dan mereka menggantungkan senjata-senjata mereka di pohon itu, dinamai Dzaatu Anwaath. Maka kami melewati pohon itu, lalu kami katakan, `Wahai Rasulullah, buatkanlah untuk kami Dzaatu Anwaath sebagaimana Dzaatu Anwaath punya mereka.`

Lalu berkata Rasulullah shallallahu `alaihi wa sallam : "Allahu Akbar, demi Dzat yang jiwaku ada di tanganNya, sungguh kalian telah berkata seperti Bani Israil telah berkata kepada Musa : "... buatlah untuk kami sebuah tuhan (berhala) sebagaimana mereka mempunyai beberapa tuhan (berhala)."
Musa menjawab: "Sesungguhnya kamu ini adalah kaum yang tidak mengetahui."

Faktor yang sama yang mereka perhatikan antara kaum musa dengan meditasi adalah “kehendak untuk melakukan tradisi selain islam”. Dalam hadits tersebut terdapat Dzaatu Anwaats dan Berhala. Kedua hal tersebut disamakan dengan meditasi. Tapi mengapa rasulullah tidak mengabulkan permintaan untuk membuat Dzaatu Anwaats, dan mengapa kehendak umat nabi musa untuk dibuatkan berhala termasuk perbuatan tercela? Apakah karena faktor hal itu merupakan tradisi agama lain ataukah karena hal itu mengandung unsur kemusyrikan? Sesungguhnya hal tersebut disebabkan terkandung unsur kemusyrikan di dalamnya. Dalam bahasa lain, kemusyrikan ini berarti kebodohan spiritual. 

Untuk apa kaum nabi musa meminta dibuatkan berhala? Jika untuk disembah, maka tentu itu perbuatan bodoh. Sebab tak patut benda mati seperti berhala disembah, ia tak dapat memberi kemanfaatn apapun. Unsur kebodohan inilah yang tercela, dan bukan karena hal itu merupakan “ritual agama lain”. 

Untuk apa sebagian mualaf meminta dibuatkan pohon Dzaatu Anwats? Jika hal tersebut berhubungan dengan kepercayaan mistis yang bodoh, maka kebodohan itulah yang tercela, dan bukan karena menggantungkan senjata di pohon tersebut merupakan ritual agama lain. 

Berbeda halnya dengan meditasi, tidak terkandung di dalamnya unsur kebodohan spiritual. Jika meditasi adalah suatu cara mengembangkan konsentrasi, maka meditasi merupakan bagian dari agama Islam. Kenapa, karena konsentrasi merupakan hal yang vital dalam agama Islam. Tanpa daya konsentrasi yang baik, maka seseorang itu dianggap tidak beragama dengan benar. Sebagaimana firman Allah : 

Kutip
Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,()(yaitu) orang-orang yang sahun dari shalatnya,() (Q.S 107:4-5)

Sahun disitu merupakan lawan kata dari khusyu. Inilah pengertian yang saya fahami dari kalimat tersebut. Jadi, kita tahu bahwa konsentrasi merupakan hal yang begitu penting di dalam shalat. Sedangkan shalat merupakan tiang agama. Jika tiangnya rapuh, tentu agamanya pun rapuh. 

Karena pentingnya konsentrasi, maka muslim harus belajar untuk mengembangkan konsentrasi dengan berbagai cara yang baik.  Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh seorang muslim adalah dengan cara berlatih meditasi. Tentu sebagian orang tidak senang dengan cara tersebut karena menganggap itu ibadah agama orang lain dan dengan melakukan hal tersebut seolah-olah Islam merupakan agama yang tidak sempurna. Apakah dalam alQuran atau Hadits dijelaskan cara-cara yang sistematis untuk mengembangkan konsentrasi sehingga tidak perlu lagi mempelajari suatu teknik dari kitab agama lain? Jika memang ada, maka bagaimanakah caranya? Siapa ulama yang bisa menjelaskan cara sistematis mengembangkan konsentrasi menurut alQuran dan Hadits?

Selain itu perlu pula diperhatikan ayat berikut : 
Kutip
Katakanlah: "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur`an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu". Sesungguhnya apa yang diturunkan kepadamu (Muhammad) dari Tuhanmu akan menambah kedurhakaan dan kekafiran kepada kebanyakan dari mereka; maka janganlah kamu bersedih hati terhadap orang-orang yang kafir itu. (Q.S 5:68)

Bukankah dalam ayat tersebut sangat jelas, bahwa Islam tidak hanya menganjurkan manusia untuk mengamalkan alQuran saja, melainkan juga taurat dan injil? Tidak ada larangan membaca ajaran Taurat dan  mengamalkan ajarannya, justru dianjurkan. Tidak ada larangan membaca kitab injil dan mengamalkannya, justru dianjurkan. Demikian pula di dalam alQuran dan di dalam Hadits, tidak ada larangan untuk membaca kitab Veda dan Tipitaka, dan tidak terdapat larangan untuk mengamalkan ajarannya. 

Dari mana saya memiliki penafsiran seperti itu. Itulah hal yang dapat saya fahami dari ayat tersebut, secara semantic. Jika penafsiran tersebut keliru, maka silahkan para ahli tafsir menjelaskan bagaimana tafsirannya yang benar, tanpa perlu menuduh saya telah "mengarang" atau "mendustakan ayat alquran" sebagai menafsirkan ayat alQuran secara semantik adalah benar.  

Tetapi sebagian muslim berpendapat bahwa semua simbol-simbol agama orang lain tidak boleh diterapkan atau digunakan dalam Islam. Seperti yang dikisahkan oleh hadits berikut : 

Kutip dari: mushab bin umair
Diriwayatkan oleh Ahmad, At-Tirmidzi dan At-Thabrani bahwa Adi bin Hatim yang baru masuk Islam dan masih memakai kalung salib datang kepada Rasulullah saw dan Rasulullah saw. memerintahkan untuk melepaskannya (kalung salib tersebut).

Note :
Hadits di atas menunjukkan tidak diperbolehkannya simbol2 agama dan kepercayaan lain untuk dipakai oleh orang Islam.

Hadits tersebut tidak berarti “semua simbol agama lain” tidak boleh digunakan. Seseorang yang menyimpulkan “semua simbol agama lain tidak boleh digunakan” telah menyimpulkan secara salah. Dalam hadits tersebut yang dilarang adalah mengenakan kalung salib. Dan itu tidak berarti “semua simbol agama lain”. Sungguh mengherankan bila dari hadits tersebut disimpulkan menjadi “semua simbol agama lain”. Bagaimana proses penyimpulannya? Bagaimana kerangka berpikirnya? Bagaimana aturan penyimpulan yang mereka gunakan. 

Kutip
Jika begitu, narkoba tidak dilarang. Karena yang dilarang adalah khamar?

Persoalan tersebut lain masalah dengan persoalan “simbol agama” dan “meditasi”. Faktor yang dianggap sama adalah “sesuatu yang tidak dilarang secara langsung oleh rasulullah, karena rasulullah tidak menggunakan istilah tersebut”. Dalam kasus kalung salib, tidak ada dasar untuk menyimpulkan menjadi “semua simbol agama lain”. Sedangkan dalam kasus narkoba, ada dasar untuk menyimpulkan “semua yang memabukan adalah haram”. Kasus-kasus ini perlu difahami baik persamaan dan perbedaan secara tepat, cermat dan jernih. 

Narkoba memang tidak dilarang. Tapi jika narkoba termasuk kepada khamar, maka itu dilarang sebagaimana yang telah diketahui oleh muslimin tentang adanya hadits yang melarang meminum khamar. 

Jika narkoba tidak termasuk khamar, tapi memabukan, maka tetap haram, karena membuat seseorang lalai dalam shalat. [/quote] Maka kecelakaanlah bagi orang-orang yang shalat,()(yaitu) orang-orang yang lalai dari shalatnya,() (Q.S 107:4-5)[/quote]

Seandainya ada hadis yang menyatakan bahwa “semua yang membaukan itu haram”, maka tentu ini juga menjadi dasar yang tepat untuk menyimpulkan narkoba itu haram. Tetapi dalam persoalan kalung salib tidak bisa dan tidak boleh disimpulan menjadi “semua simbol agama lain”. Mereka yang tetap menyimpulkan seperti ini tanpa dasar-dasar pemikiran yang jelas itu namanya “malah berpikir” atau “malas menyelidiki”, terikat dengan keyakinan yang salah. 

Dengan demikian, semua dalil-dalil yang mengharamkan meditasi telah terbantah. Siapa yang tetap mengharamkannya, maka ia berdusta atas nama agama, Allah dan Rasulnya, kecuali bila mereka memiliki dalil-dalil benar sekali lagi, kecuali bila memiliki dalil yang benar

selama belum ada dalil yang kuat untuk "mengharamkannya", maka bagi para penggiat yang menekuni meditasi tidaklah perlu ragu dan sungkan, karena hal tersebut “halal” secara agama yang kita yakini, yaitu Islam.

Sumber : http://myquran.org

40 comments:

  1. Bukannya asal muasal khamar dilarang adalah karena pada suatu ketika ada sahabat Rasulullah SAW yang menjadi imam dalam keadaan mabuk, pada saat itu yang memabukkan adalah khamar. Makanya turun ayat tidak boleh mengkonsumsi sesuatu yang memabukkan. Sehingga banyak juga yang mengartikan khamar sebagai minuman yang memabukkan. Pada dasarnya islam tidak mengizinkan pengikutnya untuk kehilangan kesadaran (mabuk).

    ReplyDelete
  2. mohon maaf, saya ingin mengkoreksi bagian "Bukankah dalam ayat tersebut sangat jelas, bahwa Islam tidak hanya menganjurkan manusia untuk mengamalkan alQuran saja, melainkan juga taurat dan injil?", anda berpendapat demikian berdasarkan "Hai Ahli Kitab, kamu tidak dipandang beragama sedikit pun hingga kamu menegakkan ajaran-ajaran Taurat, Injil dan Al Qur`an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu"
    mohon maaf, tapi ahli kitab dalam Alquran itu adalah sebutan untuk para pemuka agama nasrani dan yahudi, bukan kita sebagai orang islam sekarang ini.
    mohon maaf jika terdapat kesalahan. mohon tanggapannya.
    terima kasih

    ReplyDelete
    Replies
    1. saya sependapat dgn anda, penjelasan di atas berbeda dgn para ulama...

      Delete
    2. saya sependapat dgn anda, penjelasan di atas berbeda dgn para ulama...

      Delete
  3. Mohon maaf sebelumnya, saya bukan seorang muslim akan tetapi saya setuju dengan pendapat anda. Menurut saya meditasi adalah salah satu teknik untuk melemaskan syaraf syaraf kita dan melepaskan segala bentuk pikiran negatif yang berada di dalam kepala kita supaya hati kita menjadi tenang. Hanya saja teknik ini berkembang pada era hindu dan buddha sehingga seringkali kita takut mempraktikkan teknik ini karena adanya unsur agama selain yang kita anut. Pada dasarnya semua teknik meditasi bertujuan untuk melemaskan pikiran yang tegang dan kemudian diarahkan untuk konsentrasi pada suatu objek entah itu nafas kita sendiri atau suatu kata atau kalimat yang dilafal berulang-ulang. Perbedaan nya biasa nya hanya pada kata atau kalimat yang digunakan. Saya pribadi sering mempraktikkan teknik meditasi ketika badan saya sakit dengan melafal kata "sehat" berulang-ulang untuk membentuk sugesti pribadi supaya esok hari nya badan saya benar benar sehat. Jadi sebenarnya teknik meditasi itu sifatnya alamiah dan fleksibel tidak terkait dengan agama apa pun. Kebanyakan org muslim terlalu dini memutuskan bahwa meditasi bertentangan dengan agama karena mereka tidak mengerti apa itu meditasi. Karena di budaya kita seringkali meditasi itu dikaitkan dengan ritual-ritual yang memang bertentangan dengan agama seperti ritual cari kekayaan dll. Akan tetapi pada dasarnya meditasi itu hanyalah suatu teknik untuk mengarahkan konsentrasi kepada hal-hal yang ingin kita kuatkan di dalam pikiran kita tidak lebih dari itu. Jadi menurut saya meditasi tidak bertentangan dengan agama apa pun yang kita anut. Terima kasih.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Saya muslim dan saya setuju dengan argumen anda. Saya yakin bahwa pada dasarnya semua yang ada di semesta itu adalah baik sebelum menjadi buruk.
      Karena bahkan syaitan pun pernah menyembah Allah dan akal pikiran manusia sangatlah terbatas.

      Delete
  4. saya agak kurang stuju tntang salib disini...apakah seorang islam jika memakai kalung salib akan dikatakan islam? atau seorang non muslim memakai kalung berbandul ka'bah akan dikatakan juga muslim?

    ReplyDelete
  5. Menurut saya, sepanjang tujuannya adalah untuk menguatkan konsentrasi dan kesadaran serta tidak ada maksud mempersekutukan Allah OK aja, mengapa ? Shalat itu harus di kerjakan dgn penuh kesadaran, sadar betul kalau kita sedang sshalat juga harus konsen (tdk mikirin yg lain )

    ReplyDelete
  6. saya sangat senang sekali dengan yoga astanga, dan meditasi... saya kira meditasi itu sangat bagus sekali untuk meningkatkan daya konsentrasi dan ketenangan pikiran dan bathin. memang ada beberapa keyakinan yg melarang meditasi... tetapi selama kita tidak mencapur adukan agama satu dan yg lain dlm meditasi.. maka sy hanya menganggap itu sebagai media dan bukan mempersekutukan Tuhan. klo orang islam mungkin bisa bermeditasi dengan dzikir, klo hindu dengan matra dll...

    ReplyDelete
  7. Semua itu dikembalikan kepada diri kita sendiri. Manfaat meditasi tersebut adalah untuk kebaikan diri sendiri dan nantinya akan berdampak baik pada orang lain. Apapn juga agamanya saya pikir tidak ada larangan untk meditasi ini. Justru kesempurnaan dalam meditasi ini saya dapatkan dalam Islam walaupun saya bisa dikatakan Islam KTP. Tetapi saya yakin bahwa Sholat dan Dzikir adalah meditasi yang paling sempurna dimana seorang manusia mendekatkan diri dengan Tuhan penciptanya. Benar-benar merasakan kedekatan diri dengan sang pencipta ini dan benar-benar dapat merasakan pertolongan Allah SWT itu sangat dekat dengan kita dalam keadaan apapun juga. Oleh karena itu, saya mulai paham kenapa ibadah itu harus diulang-ulang setiap harinya. Toh, sungguh luar biasa efek yang ditimbulkan melalui meditasi sempurna ini yaitu Sholat dan Dzikir jika benar-benar dilakukan dengan sungguh-sungguh. Manfaatnya akan sangat terasa dalam kehidupan kita sehari-hari. Bahkan orang lain pun akan terkena efek positifnya. Semoga bermanfaat untuk semuanya..... Amien...

    ReplyDelete
  8. ass.all.intinya apa bro?percayalah bro kita ini mahluk yg paling sempurna diatas muka bumi ini diberi akal dan pikiran.nah kalau sdh begotu tinggal kitanya lagi yg berpikir bro mana yg harus dan tidak harus kita jalani,kalau berbicara logis diagama tidak ada yg logis bro,contohnya isra miraj.kan gak logis bro.saya setuju bro tentang meditasi itu.kenapa?
    gini" sy ini pernah mengalami hal yg luar biasa dalam meditasi.
    banyak objek yg dapat kita jadikan sebagai bahan.meditasi.
    kalau saya pernapasan sebagai objeknya bro.bro selama hidup pernah gak memperhatikan keluar masuknya udara dari hidung sampai kerongga dada,saya rasa gak pernah bro.
    awalnya sih pikiran bercabang bro.
    lama kelamaan terfokus kita bro bro sampai apapun. yg terjadi sekitar kita tidak tahu bro krn fokusnya.dan setelah itu seolah pikiran kita seolah terbang dari kepala kita tetapi hanya sesaat saja dan. mengisi lagi,pada waktu itu apa yg kualami sangat luar biasa bro,jgnkan dgn manusia bro,nyamuk yg menggigitpun tidak tega untuk menyakitinya,apalagi sampai membunuhnya.

    maaf bro saya mualaf buddha ke islam,banyak persamaan diantara kedua agama tersebut terutama dlm menjalankan kehidupan sehari hari.satu pesan dariku bro.
    jika ingin kebenaran yg hakiki datangi lihat dan selamilah,bukan hanya percaya dgn begitu saja.wsslm bro.

    ReplyDelete
  9. ass.all.intinya apa bro?percayalah bro kita ini mahluk yg paling sempurna diatas muka bumi ini diberi akal dan pikiran.nah kalau sdh begotu tinggal kitanya lagi yg berpikir bro mana yg harus dan tidak harus kita jalani,kalau berbicara logis diagama tidak ada yg logis bro,contohnya isra miraj.kan gak logis bro.saya setuju bro tentang meditasi itu.kenapa?
    gini" sy ini pernah mengalami hal yg luar biasa dalam meditasi.
    banyak objek yg dapat kita jadikan sebagai bahan.meditasi.
    kalau saya pernapasan sebagai objeknya bro.bro selama hidup pernah gak memperhatikan keluar masuknya udara dari hidung sampai kerongga dada,saya rasa gak pernah bro.
    awalnya sih pikiran bercabang bro.
    lama kelamaan terfokus kita bro bro sampai apapun. yg terjadi sekitar kita tidak tahu bro krn fokusnya.dan setelah itu seolah pikiran kita seolah terbang dari kepala kita tetapi hanya sesaat saja dan. mengisi lagi,pada waktu itu apa yg kualami sangat luar biasa bro,jgnkan dgn manusia bro,nyamuk yg menggigitpun tidak tega untuk menyakitinya,apalagi sampai membunuhnya.

    maaf bro saya mualaf buddha ke islam,banyak persamaan diantara kedua agama tersebut terutama dlm menjalankan kehidupan sehari hari.satu pesan dariku bro.
    jika ingin kebenaran yg hakiki datangi lihat dan selamilah,bukan hanya percaya dgn begitu saja.wsslm bro.

    ReplyDelete
  10. Meditasi tertinggi dlm Islam adl sholat, karena sholat merangkum konsentrasi, ketenangan, serta pemusatan pikiran kepada sang kholiq. Bnyk cara meningkatkan konsentrasi yg tdk berlandaskan agama lain yaitu membaca, berzikir, mengaji dll. Bkn kah rasulullah sdh memperingati utk tdk menyerupai kaum kafir, baik berpakaian maupun ibadah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. bukankah sholat itu berdzikir

      Delete
    2. Tidak semua orang mampu langsung melaksanakan semua perintah Allah secara sempurna from the get-go. Jika meditasi bisa membantu seseorang mendekatkan diri kepada Allah, maka kenapa tidak? Jika cela a jeans bersifat longgar dan menutup aurat, maka kenapa tidak? Jima dengan menonton film mampu memperluas persepsi dan pengetahuan dan membuat kita bersyukur pada Allah, maka kenapa tidak? Jika dengan memahami pikiran orang kafir kita mampu hidup berdampingan dalam damai sebagai makhluk Allah, maka kenapa tidak?

      Delete
  11. Asslm'km..saya juga setuju tentang meditasi.dalam ilmu tasauf yang saya pelajari. Dalam zikir nafas perlu konsentrasi memusatkn pikiran dgn kalimat Allah...dan Hu...dan bnyak pula kalimat zikir lainya perlu konsentrasi dalam kata lain dgn cara meditasi. Dan dalam ilmu kebathinan di amalan zikir perlu konsentrasi supaya pikirn fokus dlm mengigat Allah maka kekuatan zikir yg kita lakukan akan bermanfaat jg diri dan sebagainya tp jika tidk konsentasi maka tdk ada gunanya yg ada diri kita bisa gila karena mempermàinkan kalimat-zikir tersebut.jd menurut saya dalam islam nama dan caranya sedikit berbeda. Yg pada pelaksanaannya intinya menfokuskan pikiran pd suatu hal untuk mendpatkn ketenagan yg tidk bisa dilukiskan.
    Pernah membaca cerita tetang para sahabat nabi SAW yang skit perlu di amputasi tangannya maka ia shlat dua raka't kemudian di amputasi.sahabt tersebut tdk merasakn sakit pd hal tangannya yg di potong.bukankah shlat itu perlu konsentrasi penuh sehingga bisa khusuk." Al-quran mengatakn celakalh bagi orang yg lalai dalam shlatnya" lalai disini yaitu dari waktu yg akan melaksanaknnya dan dalam mengigat Allah dalam shlt...Islam pun menyuruh untuk sllu berzikir baik berdiri ,berjalan berbaring dsb cuma jgn di wc. Itu salah satu kiat untuk bisa khusuk dalam shlat nantinya.
    Ada lagi sejarah yg amat luar biasa yaitunyA seorang sufi dari kalangan wanita Rabi'h al'adawiyah. Yg menyendiri di gurun yg sellu mengabiskn wktunya berzikir. Bila ia berzikir maka cahaya akan keluar di atas kepalnya.cahaya tersebut akan memancar keluar walaupun dihalangi oleh dinding sekalipun.jd itulh menurut saya tetàng meditasi jd bagaimana menurut pendpat anda bagi yg ragu akan konsentrasi atau meditasi.mf jika pendpat sya ini slah.

    ReplyDelete
  12. Asslm'km..saya juga setuju tentang meditasi.dalam ilmu tasauf yang saya pelajari. Dalam zikir nafas perlu konsentrasi memusatkn pikiran dgn kalimat Allah...dan Hu...dan bnyak pula kalimat zikir lainya perlu konsentrasi dalam kata lain dgn cara meditasi. Dan dalam ilmu kebathinan di amalan zikir perlu konsentrasi supaya pikirn fokus dlm mengigat Allah maka kekuatan zikir yg kita lakukan akan bermanfaat jg diri dan sebagainya tp jika tidk konsentasi maka tdk ada gunanya yg ada diri kita bisa gila karena mempermàinkan kalimat-zikir tersebut.jd menurut saya dalam islam nama dan caranya sedikit berbeda. Yg pada pelaksanaannya intinya menfokuskan pikiran pd suatu hal untuk mendpatkn ketenagan yg tidk bisa dilukiskan.
    Pernah membaca cerita tetang para sahabat nabi SAW yang skit perlu di amputasi tangannya maka ia shlat dua raka't kemudian di amputasi.sahabt tersebut tdk merasakn sakit pd hal tangannya yg di potong.bukankah shlat itu perlu konsentrasi penuh sehingga bisa khusuk." Al-quran mengatakn celakalh bagi orang yg lalai dalam shlatnya" lalai disini yaitu dari waktu yg akan melaksanaknnya dan dalam mengigat Allah dalam shlt...Islam pun menyuruh untuk sllu berzikir baik berdiri ,berjalan berbaring dsb cuma jgn di wc. Itu salah satu kiat untuk bisa khusuk dalam shlat nantinya.
    Ada lagi sejarah yg amat luar biasa yaitunyA seorang sufi dari kalangan wanita Rabi'h al'adawiyah. Yg menyendiri di gurun yg sellu mengabiskn wktunya berzikir. Bila ia berzikir maka cahaya akan keluar di atas kepalnya.cahaya tersebut akan memancar keluar walaupun dihalangi oleh dinding sekalipun.jd itulh menurut saya tetàng meditasi jd bagaimana menurut pendpat anda bagi yg ragu akan konsentrasi atau meditasi.mf jika pendpat sya ini slah.

    ReplyDelete
  13. Terima kasih atas artikel ini. Saya hanya orang awam. Menurut saya, selagi sesuatu hal itu positif dan tak menentang Islam maka lanjutkan. Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan dan semua kembali pada niat kita

    ReplyDelete
  14. Terima kasih atas artikel ini. Saya hanya orang awam. Menurut saya, selagi sesuatu hal itu positif dan tak menentang Islam maka lanjutkan. Allah Maha Mengetahui apa yang kita kerjakan dan semua kembali pada niat kita

    ReplyDelete
  15. Terimakasih atas penjelasannya tentang meditasi, saya setuju bahwa meditasi itu "diperbolehkan" dalam islam, mengapa? ditelisik lebih lanjut dari manfaatnya, serta meditasi yang dilakukan tanpa unsur syirik.
    Seperti halnya teknologi, zaman dahulu belum ada teknologi seperti android, apakah berarti menggunakan android diharamkan?
    Ditelisik dari kegunaan dan manfaatnya dahulu, jika dapat "menggunakan" teknologi dengan baik dan kepentingan agama pun tidak mungkin diharamkan. sama halnya dengan meditasi. Terimakasih.cmiiw

    ReplyDelete
  16. Ass, lebih baik jangan di permasalahkan. Jangan bercerai berai hanya karna pemahaman. Lakukan apa yg Anda yakini. Tujuan kita sama. Allah SWT. Maka jika kita melakukan apa pun dg lillahitha'alla, maka Allah akan menunjukan jalan mana baik n buruk, tinggal kita bertanya pada hati masing2. Sadar kah anda dg semua petunjuk Allah. Trima kasih , semoga bermanfaat. Was'salam

    ReplyDelete
  17. Dasar meditasi islam ketika nabi muhammad digoa hira
    Iqro malaikat jibril berkata
    Apa yg dibaca?
    Mana tulisan / hurufnya?
    Malaikat jibril tdk membawa buku / tulisan dan di goa hira tdk ada tulisan
    Lalu nabipun tdk bisa membaca
    Nah coba berpikir sndiri kira2 apa yg dibaca nabi muhammad hayo, dan tahu dari mana nabi muhammad bacaannya hayo
    Klo teka teki ini terjawab maka anda akan menemukan teknik meditasi iqro alquran yg dirahasiakan para sufi, selamat berpikir dan selamat mencarinya, mudah2 anda dapat menemukannya
    Ingat satu hal lgi
    Aku (Allah) lebih dekat dari urat nadi mu, hayo dimana titik di badan manusia untuk komunikasi / terhubung / selalu mengingat Allah? Coba silahkan cari rahasianya, selamat mencoba
    Wasslm

    ReplyDelete
  18. saudara-saudara muslimku... Alquran dan Hadis sudah cukup jelas untuk mendapatkan Jalan Yang Lurus yang mengantar kita pada destinasi utama kita yaitu Surga. Cara fokus dalam Sholat kita pun sudah dijelaskan dalam agama kita sehingga kita tidak perlu mencari sumber-sumber lain diluar Dienul Islam kita. Jangan menentukan yang positif selalu baik karena hal yang bagi kita belum tentu baik bagi sang Khalik. Bagi sang Khalik baik itu pasti sudah barang tentu baik untuk kita walau kita kadang merasa tidak nyaman. Kembali ke pemikiran Ahlussunnah Wal Jamaah, kita kembali mempelajari Islam secara sempurna, karena toh Islam bukan sekedar agama tapi juga pedoman hidup. Mari kita coba hadiri majelis ilmu-majelis ilmu supaya lebih terbuka pikiran kita tentang Islam dan penerapannya di kehidupan kita. Kita mulai dari mendengarkan radio-radio islami dan menonton acara-acara dari stasiun televisi islami pula kalau kita sibuk dengan pekerjaan kita sehingga tidak dapat hadir di masjid untuk majelis ilmunya. Insha Allah dengan kafahnya kita di jalan Allah, kita mendapatkan Surganya di akhirat nanti. Maaf kalau ada yang tersinggung dengan tulisan ini.

    ReplyDelete
  19. Rasulullah tidak mengajarkan meditasi, tapi mengajarkan sholat,.klo tidak fokus sholat itu karna hatinya yang kotor dan pikiranya,.makanya bertobat yg benar pelajari islam dri sumber yg jelas..
    Atau lakukan Sholat Tahajjud,atau puasa, minta sma Allah..lakukan yg di contohkan junjungan kita Rasulullah SAW.
    Rasullullah tidak akan menganggap kita kaumnya klo melakukan hal2 di luar ajarannya..

    jgan lah lakukan hal2 yang tidak pernah di contohkan oleh Rasulullah,.karna banyak mahluk Munafik yg menjerumuskan anda, Memberi anda ketenangan Palsu..

    ReplyDelete
    Replies
    1. yang dicontohkan rasul bertapa di gua hira
      itu artinya vipassana

      Delete
  20. ikhwan,akhwat yg terhormat.untuk mencari ketenangan setiap agama ada caranya.tapi yg perlu kita ketahui sbg
    muslim.bahwa ajaran yg di ridhoi alloh itu cuma islam.maka
    saya kutip kalimat alquran:hanya dg berdzikir hati menjadi tenang.
    sbg muslim patut kita meyakini firman alloh tssb kalu masih ragu, maka htai&iman kita bermasalah

    ReplyDelete
  21. Assalamu'alaikum!
    Sebelumx mohn maaf,

    Ini adalah ijtihad saya pak ustads.

    Mungkin bisa di diskusikan lagi mengenai dalil yang anda gunakan sehingga anda membolehkan islam untuk bermeditasi.
    Menurut saya,
    Meditasi sebaiknya jangan dilakukan bagi orang yang beriman.
    Berawal dari hadits
    "Barang siapa yang mencontoh suatu kaum maka akan digolongkan pada kaum tsbt."

    Yang kedua:
    Mengebai dalil yg anda gunakan:

    "CELAKALAh orang yang sholat, yaitu orang yg lalai(tdk khusu) dalam sholatnya."

    Bagi saya ini adalah dalil yg akan menyerang pendapat amda sendiri,
    Karena apa?
    Menurut saya,
    Dalam ayat ini sudah jelas bahwa, satu2nya Cara dalam mengembangkan konsentrasi spiritual adalah dengan SHOLAT bukan MEDITASI.

    Secara logika, Jika anda ingin belajar KHUSU, mengapa tidak belajar SHOLAT saja,mengapa memilih belajar meditasi..??
    Bukankah SHOLAT itu adalah CARA islam dan bukankah MEDITASI itu Cara semua agama lain..??

    Rasulullah Saw.bersabda:
    Perbedaan orang muslim dengan orang kafir adalah SHOLATNYA.

    lalu mengapa kita meniru orang kafir dengan alasan UNTUK MENGEMBANGKAN..?

    dapat saya simpulkan bahwa;
    "JIKA ISLAM INGIN MENGEMBANGKAN KONSENTRASINYA KEPADA ALLAH MAKA PERBANYAKLAH MELAKUKAN SHOLAT DI WAKTU SEPI(TAHAJJUD)."

    #wallaahu 'alam!

    ReplyDelete
  22. Assalamuallaikum

    Menurut saya ini adalah blog yang rame sampe tahun 2017 ini (hehe ketawa dikit biar gak tegang)

    Menurut saya ada perbedaan antara meditasi dan sholat

    Meditasi saya berfikir tentang tubuh saya. Mengolah nafas. Aliran darah dan fikiran.

    Sholat adalah waktu saya berserah pada Allah. Berusaha tidak memikirkan hal lain.
    Kalo gerakanya enak seperti peregangan itu hanya bonus. Contoh kalo kelamaan sujud itu ke enakan alesannya khusyu.(Menurut saya)

    Gimana?

    Adalagi yg mirip meditasi adalah dzikir. Iya kan?

    Yaudah latihan nafas sambil dzikir aja apa boleh?

    ReplyDelete
  23. Bukan kah i'tikaf adalah meditasi ?

    ReplyDelete
  24. klo dalam video meditasi tersebut terdapat sebuah mantra utk tujuan tertentu yang dibacakan oleh seseorang.. apakah masih bisa disebut meditasi itu halal dlm islam? walaupun hanya sebatas mendengarkan

    ReplyDelete
  25. Saya masih bingung. Tujuan saya meditasi adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan juga relaksasi. Tidak terbersit sekali pun untuk menyekutukan Allah. Jadi,apakah saya masih boleh meditasi walau tujuan saya hanya yg saya sebutkan di atas? Ataukh tidak boleh sama sekali?

    ReplyDelete
  26. Saya masih bingung. Tujuan saya meditasi adalah untuk meningkatkan konsentrasi dan juga relaksasi. Tidak terbersit sekali pun untuk menyekutukan Allah. Jadi,apakah saya masih boleh meditasi walau tujuan saya hanya yg saya sebutkan di atas? Ataukh tidak boleh sama sekali?

    ReplyDelete
  27. Semuanya kembalikan pada niat dan tujuan.gak usah terlalu dibikin ribet.

    ReplyDelete
  28. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  29. This comment has been removed by the author.

    ReplyDelete
  30. السلام عليكم ورحمت الله وبركاته
    Sebagai seorang muslim, apabila ada perbedaan pendapat diantara kita, sebaiknya kita kembalikan lagi kepada Allah SWT (Alquran) dan juga Rosulullah SAW (hadits shohih). Jadi menurut saya apabila hal tersebut tidak dicontohkan oleh Baginda kita Nabi Muhammad SAW, maka sebaiknya tidak kita lakukan. Karena "sesungguhnya pada diri Rosulullah terdapat suri tauladan (contoh) yang baik bagimu. Dan sesungguhnya "Aku (Rosulullah) diutus untuk menyempurnakan akhlak / perilaku. Demikian... Mohon dikoreksi apabila ada kesalahan... Terima kasih

    ReplyDelete
  31. Apakah Duduk sambil berdzikir juga dinamakan meditasi?

    ReplyDelete
  32. Berbagai pendapat yang berbeda mudah" an menjadi Rahmat..untuk lebih mencari lagi dari sumber yang akurat
    Meditasi mungkin masalah bahasa saja yang tujuaanya mencari ketenangan..mungkin caranya yang harus sesuai dengan syariat Islam
    Afwan

    ReplyDelete

ISLAMIC MEDITATION EBOOK