Oleh: Venerable Piyananda
Alih bahasa: Jinapiya Thera
TEMPAT
Bila Anda termasuk seorang yang
sedang belajar meditasi, sebaiknya pilihlah tempat yang sesuai untuk berlatih meditasi. Hindarkanlah
tempat yang terlalu ramai, penuh dengan kesibukan pekerjaan sehari-hari. Tempat tersebut misalnya dapat
berupa kamar, kebun, atau tempat lain yang cukup terang. Berusahalah berlatih di tempat yang sama dan
jangan sering berpindah tempat. Kalau Anda sudah maju, maka Anda
dapat berlatih meditasi di mana saja, bahkan di tempat Anda menyelesaikan pekerjaan.
WAKTU
Waktu meditasi dapat dipilih
sendiri. Sesungguhnya, setiap waktu adalah baik. Namun, biasanya orang menganggap bahwa waktu terbaik
bermeditasi adalah pagi hari antara jam 04.00 sampai dengan jam 07.00. Atau sore hari antara jam
17.00 sampai dengan jam 22.00. Kalau Anda sudah menentukan waktu
bermeditasi, pergunakanlah waktu itu sebaik-baiknya. Selama waktu itu, Anda 'HARUS'
mempergunakan kekuatan kemauan Anda untuk meninggalkan sementara segala kesibukan sehari-hari
seperti, pekerjaan, kesenangan, kesedihan dan kegelisahan. Sewaktu melatih meditasi, jangan
berikan kesempatan atau melayani bentuk-bentuk pikiran keduniawian masuk ke dalam pikiran Anda.
Betekadlah agar tekun dalam melakukan latihan meditasi dengan teratur setiap harinya. Bila meditasi Anda telah maju,
setiap waktu adalah baik untuk berlatih meditasi. Kalau Anda telah mencapai tingkatan ini, maka
meditasi merupakan bagian hidup Anda sehari-hari. Dengan kata lain, meditasi telah menjadi kebiasaan
hidup Anda.
GURU
Mungkin Anda merasa memerlukan
seorang guru atau pemimpin dalam melatih meditasi. Sebenarnya tidaklah mudah mencari guru yang
pandai dan sesuai untuk mengajarkan meditasi kepada Anda. Kalau Anda mempunyai teman yang
sudah berpengalaman bermeditasi, cobalah berdiskusi dahulu dengannya. Kalau
Anda mempunyai buku mengenai meditasi, bacalah dahulu buku tersebut. Dia adalah guru Anda. Kalau Anda telah
mendapatkan guru, ketahuilah bahwa guru hanyalah teman dan penunjuk jalan Anda. Dia tidak dapat
melakukan meditasi untuk Anda. Dia tidak dapat membebaskan diri Anda, Kalau Anda sudah dapat mengatur
dan memusatkan pikiran, kemudian mengembangkan KESADARAN yang kuat, itulah yang akan
menjadi guru Anda. Sesungguhnya, guru Anda saat ini telah berada dalam diri Anda sendiri.
SIKAP DUDUK
Dalam melatih meditasi, Anda
bebas memilih sikap duduk. Anda dapat bersila dengan bersilang, bertumpuk atau sejajar. Anda juga
dapat melipat kaki ke samping. Yang penting, kaki hendaknya tidak kaku, harus kendur dan santai. Sebaiknya, ambillah sikap duduk
yang paling enak dan paling mudah. Duduklah dengan santai, jangan bersandar, punggung harus tegak
lurus namun tidak kaku atau tegang, badan harus lurus dan seimbang, leher tegak lurus, mulut dan mata
tertutup. Sikap duduk selama meditasi harus selalu waspada agar tidak lekas mengantuk.
Obyek
meditasi
Meditasi dibedakan dalam dua
macam, yaitu:
1. Meditasi untuk mencapai
ketenangan.
2. Meditasi untuk mencapai
pandangan terang.
Meditasi untuk mencapai
ketenangan adalah suatu usaha melatih pikiran agar dapat menghasilkan ketenangan melalui PEMUSATAN
PIKIRAN. Pemusatan pikiran adalah suatu
keadaan ketika semua bentuk-bentuk batin terkumpul dan terpusat dikendalikan oleh kekuatan
kemauan ditujukan ke suatu titik atau obyek. Jadi pikiran terpusat itu adalah
pikiran yang dikonsentrasikan atau dikumpulkan ke suatu obyek. Dengan perkataan lain, pikiran itu tidak
berhamburan, melamun kian kemari. Pada umumnya, pikiran itu berhamburan ke semua penjuru,
tetapi jika mulai dipusatkan ke suatu obyek, maka kita akan mulai mengenal sifat yang sebenarnya
dari obyek itu. Proses pemusatan pikiran itu
membiasakan pikiran setingkat demi setingkat sehingga mampu dikendalikan agar terpusat pada
satu titik atau obyek.
Apakah tujuan mengembangkan
pemusatan pikiran itu?
Dengan melatih pikiran sedemikian
ini, maka Anda akan mendapatkan ketenangan dan keseimbangan batin. Bahkan, akhirnya Anda
dapat menghentikan pikiran yang melamun, berkeliaran menghabiskan tenaga dengan sia-sia. Pikiran tenang sebenarnya
bukanlah tujuan akhir meditasi. Ketenangan pikiran hanyalah salah satu keadaan yang diperlukan untuk
mengembangkan pandangan terang. Dengan perkataaan lain, ketenangan pikiran mutlak diperlukan bila
Anda ingin mendapatkan PENGERTIAN BENAR mengenai diri sendiri dan dunia ini dengan semua proses
dan persoalannya. Meditasi ketenangan melatih
pikiran sedemikian rupa ke dalam tingkat konsentrasi yang disebut 'jhana' untuk mengembangkan kekuatan
batin atau kesaktian. Keadaan konsentrasi yang kuat
demikian ini sebenarnya tidak praktis atau tidak perlu bagi seseorang yang hidup di jaman kemajuan yang
penuh dengan kesibukan ini. Pada umumnya, dalam kehidupan sehari-hari, pikiran selalu berlompatan ke masalah yang
telah lewat atau yang sekarang, juga ke masalah yang akan datang, dari satu tempat ke
tempat yang lain. Sebenarnya, hal ini hanya menghabiskan banyak tenaga. Kalau kita dapat melatih
mengendalikan pikiran dalam suatu konsentrasi yang diperlukan - tidak perlu yang tinggi - untuk dipergunakan
dalam setiap tugas yang dihadapi disetiap saat kehidupan, hal semacam ini kiranya sudah cukup baik. Kalau Anda sedang membaca, jalan,
duduk, bercakap-cakap, atau segala sesuatu yang sedang dilakukan di dalam kehidupan sehari-hari,
usahakanlah SELALU SADAR. Dengan pikiran tenang, perhatian ditujukan ke segala sesuatu yang
sedang dilakukan, yang sedang dihadapi. Belajarlah untuk memusatkan pikiran kepada setiap tugas yang
sedang dihadapi. Dengan perkataan lain, HIDUPLAH SAAT SEKARANG INI. Kalau Anda ingin mengembangkan
konsentrasi, pertama-tama, berusahalah mendapatkan obyek yang cocok agar dapat membantu
memperoleh ketenangan dan konsentrasi dengan cepat. Terdapat 40 macam obyek meditasi.
Untuk melakukan meditasi, Anda dapat memilih salah satu di antara obyek tersebut sesuai dengan
sifat pribadi Anda. Kalau tidak ada guru yang dapat memberikan petunjuk untuk memilih salah satu obyek
itu, ikutilah petunjuk di bawah ini:
1. Obyek harus netral. Kalau
obyek menimbulkan perasaan negatif yang kuat, seperti: nafsu, benci, sedih, serakah, keragu-raguan, dan
sebagainya, maka obyek tersebut tidak akan dapat menenangkan pikiran, sebaliknya hanya akan merangsang
dan mengacau saja.
2. Obyek kadang kala juga
terdapat dalam diri sendiri, misalnya: pernafasan, cinta kasih, belas kasihan dan sebagainya. Atau, obyek di
luar diri, misalnya: bunga, tanah, api, warna dan sebagainya.
3. Obyek harus yang menyenangkan
serta dapat diterima oleh pikiran. Kalau pikiran menolak obyek itu, maka konsentrasi akan menjadi
lemah,
4. Perlu diketahui, obyek yang
telah sesuai dan terbiasa Anda gunakan, tidak selalu dapat menimbulkan konsentrasi pikiran Anda.
Misalnya, sehabis marah, obyek cinta kasih sangat sukar dipakai sebagai obyek meditasi. Pada saat
tersebut, sebaiknya rasa marah dipakai sebagai obyek konsentrasi. Pikiran merenungkan segi-segi negatif
kemarahan, dengan demikian akan menimbulkan pengertian terang yang dapat melepaskan pikiran
dari cengkeraman kemarahan tadi. Demikian pula seterusnya diwaktu timbul perasaan sediJika telah
memilih suatu obyek meditasi, maka tugas Anda selanjutnya ialah memegang obyek tersebut dengan
erat dalam pikiran bagaikan mengikat seekor kuda pada sebuah tonggak. Kunci latihan
konsentrasi yaitu mengikat pikiran dengan sebuah obyek. Dengan memusatkan pikiran pada obyek tersebut,
sedikit demi sedikit pikiran akan menjadi terpisah dan terlepas dari semua aktifitas dan lingkungan
sehari-hari, akhirnya pikiran menjadi tenang.
Beberapa latihan meditasi yang
dapat dikembangkan sebagai suatu latihan dasar serta merupakan bagian kesibukan Anda dalam kehidupan
sehari-hari adalah:
LATIHAN UNTUK
KESEHATAN
Kalau Anda sedang berjalan-jalan
di suatu tempat, peganglah ketiga cita-cita ini dalam pikiran Anda, yaitu: BERBAHAGIA, SEHAT, dan
KUAT. Ulangilah kata-kata terebut di dalam batin. Pusatkan pikiran pada kata-kata ini sehingga Anda
dapat merasakan seolah-olah kata-kata tersebut terpeta pada seluruh tubuh Anda.
LATIHAN BERPIKIR
Jika Anda sedang berpikir
mengenai sesuatu hal, pikiran harus sungguh-sungguh dipusatkan pada obyek yang
sedang dipikirkan. Pertahankanlah pemusatan pikiran
itu dalam obyek yang sedang direnungkan saja. Jangan beri kesempatan pikiran dimasuki oleh
sesuatu hal lain atau yang tidak ada hubungannya dengan perenungan.
LATIHAN DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Kalau Anda sedang membaca buku,
pusatkanlah pandangan mata dan pikiran pada buku tersebut. Kalau sedang membersihkan lantai,
pusatkanlah pikiran Anda pada pekerjaan menyapu. Kalau sedang menulis surat, pusatkanlah pikiran Anda
pada surat tersebut. Belajarlah memusatkan pikiran pada segala sesuatu yang sedang dikerjakan dari saat
ke saat. Inilah yang disebut: "HIDUP SAAT INI" atau "HIDUP SAAT SEKARANG".
(Sumber : www.samaggi-phala.or.id)
I would really like your post ,it would really explain each and every point clearly well thanks for sharing.
ReplyDelete1966 Plymouth Barracuda AC Compressor
Thank you too. DOn't forget to see www.clubmetafisika.com
DeleteYou can get a lot of knowledge about meditation.