Dzikir Setelah Shalat

Termasuk sunnah apabila seorang muslim setiap selesai shalat fardhu membaca:

أَسْتَـغْـفِـرُ الله َ .( 3 kali )
( Saya memohon ampun kepada Allah )

اَللَّــهُمَّ أَنْتَ السَّلامُ وَمِنْكَ السَّلاَمُ تَبَارَكْتَ يَا ذَا اْلجَلالِ وَاْلإكْرَامِ  
(Ya Allah Engkau Maha Sejahtera, dari-Mu kesejahteraan, Maha Berkah Engkau wahai Dzat yang memiliki Keagungan dan Kemuliaan ).

لاَ إِلَهَ إِلا الله ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَ لَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. لاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِالله.لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ وَلاَ نَعْبُدُ إِلاَّ إِيَّاهُ. لَهُ النِّعْمَةُ وَ لَهُ اْلفَضْلُ وَ لَهُ الثَّنَاءُ اْلحَسَنُ. لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ مُخْلِصِـيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ اْلكَافِرُوْنَ. اَللَّــهُمَّ لاَ مَانِعَ لِمَا أَعْطَيْتَ، وَلاَ مُعْطِيَ لِمَا مَنَعْتَ وَلاَ يَنْفَعُ ذَا اْلجَدِّ مِنْكَ اْلجَدُّ.

(Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tiada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya seluruh kerajaan dan milik-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan izin Allah. Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah dan kami tidak menyembah kecuali kepada-Nya, milik-Nya segala nikmat, milik-Nya segala keutamaan dan milik-Nya segala sanjungan yang baik. Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah dengan mengikhlaskan agama (ketundukan) untuk-Nya walaupun orang-orang kafir benci. Ya Allah tidak ada yang dapat menghalangi apa yang Engkau berikan, tidak ada yang dapat memberi apa yang Engkau halangi dan tidak bermanfaat bagi orang yang memiliki kekayaan (dari siksaan-Mu) akan kekayaannya" .

Dibaca pula setelah shalat Subuh dan shalat Maghrib do'a seperti diatas dan ditambah  pula dengan do'a ini:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَ لَهُ اْلحَمْدُ يُـحْيِي وَيُـمِيْتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ. ×10.
   (Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nyalah segala pujian, Dialah Dzat Yang Menghidupkan dan Mematikan, dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

Kemudian setelah itu membaca:    
"سُبْحَانَ الله" 33 dan "اَلْـحَمْدُ ِلله" 33 dan"  ُأَكْـَبرُ الله  33, 

Kemudian disempurnakan yang keseratus dengan membaca:
لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله ُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ اْلمُلْكُ وَلَهُ اْلحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرٌ.
(Tidak ada Ilah yang berhak disembah kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, bagi-Nya segala kerajaan dan bagi-Nya segala pujian dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu) .

Kemudian membaca ayat Kursi:
(Allah, tidak ada Ilah (yang berhak disembah) kecuali Dia yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada dilangit dan apa yang ada dibumi. Siapakah yang dapat memberi syafa'at di sisi Allah tanpa seizin-Nya? Allah Mengetahui apa-apa yang dihadapan mereka dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi, dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar ).

Dan ketiga surat di atas khusus dibaca sesudah shalat Subuh dan shalat Maghrib serta di ulang-ulang tiga kali. 

Inilah yang terbaik … semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan kepada Nabi kita Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam.



Dzikrullah


Pola hidup inilah yang dipraktikkan oleh Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam di mana beliau berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla di dalam segala kondisi beliau, dan di dalam sabda beliau yang telah kita sebutkan sebelumnya: Tidakkah kalian mau jika aku memberitahukan kepada kalian tentang perbuatan yang paling baik, amalan yang paling suci di sisi Penguasa kalian, lebih tinggi derajatnya, lebih baik dari menginfakkan emas atau perak, dan labih baik dari berperang melawan musuh-musuh kalian lalu kalian membunuh mereka atau mereka membunuh kalian?. “Ya”. Jawab para shahabat. “Berzikir kepada Allah Ta’ala”. Jawab Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam. 
Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam menjadikan zikir lebih baik dari berinfak di jalan Allah Shubhanahu wa ta'alla dan berjihad di jalan -Nya. Berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla adalah wasiat yang telah diberikan kepada salah seorang sahabat yang merasa syi’ar Islam telah banyak dan berat baginya. Suatu ketika seorang shahabat mengadu kepada Rasulullah  shallallahu alaihi wa sallam: Wahai Rasulullah, aku merasakan syari’at Islam telah banyak bagiku, maka beritahukanlah kepadaku tentang sebuah tuntunan yang selalu aku perbuat: “Lisanmu selalu basah dengan berzikir kepada Allah”. HR. Al-Tirmudzi kitab al-da’wat, Ibnu Majah dan Ahmad.
Berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla adalah salah satu tanda keikhlasan, orang yang berzikir kepada -Nya di dalam keheningan dan air matanya berlinang karena takut kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla akan berada di bawah naungan -Nya pada hari kiamat, majlis-majlis dzikir selalu dinaungi oleh para malaikat, diliputi rahmat dan ketenangan diturunkan padanya dan Allah menyebutnya di sisi -Nya pada kelompok yang lebih baik di sisi Allah Shubhanahu wa ta'alla.  
Berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla adalah faktor yang menyebabkan Nabi Yunus 'alihissalam diselamatkan:

قال الله تعالى: ﴿فَلَوۡلَآ أَنَّهُۥ كَانَ مِنَ ٱلۡمُسَبِّحِينَ . لَلَبِثَ فِي بَطۡنِهِۦٓ إِلَىٰ يَوۡمِ يُبۡعَثُونَ  ﴾ [الصافا ت: 143-144]
"Maka kalau sekiranya dia tidak termasuk orang-orang yang banyak mengingat Allah .  Niscaya ia akan tetap tinggal di perut ikan itu sampai hari berbangkit". (QS. Al-Shaffat:  143-144).
Berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla adalah salah satu cara untuk melepaskan kekangan setan dari seorang muslim, di mana pada saat seseroang tidur maka setan mengikatnya dengan tiga kekangan, dan apabiala dia bangun dari tidurnya lalu berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla maka lepaslah satu ikatan, apabila dia berwudhu maka terlepaslah ikatan yang lain dan apabila dia mendirikan shalat maka terlepaslah ikatan yang ketiga. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Perumpamaan orang yang selalu berzikir kepada Allah, Tuhannya dan orang yang tidak berzikir kepadaNya sama seperti orang yang mati dan hidup”.HR. Al-Bukhari, Kitab Al-D’awat hal. 6407.
Dan penghuni surga tidak merasa rugi terhadap sesuatu apapun kecuali atas berlalunya masa yang tidak dimanfaatkan untuk berzikir kepada -Nya pada saat mereka hidup di dunia. Dan seyogyanya bagi kita untuk menela’ah sebagian dari manfaat berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla, semoga kita terdorong untuk selalu menjaganya.  Imam Ibnul Qoyyim rahimhullah telah menyebutkan lebih dari seratus point keutamaan berzikir kepada Allah Shubhanahu wa ta'alla, dan seandainya dzikir itu tidak penting niscaya perintah untuk berdzikir  tidak ditekankan baik di dalam Al-Qur’an maupun sunah, di mana banyak perintah berzikir kita temukan di dalam kitab Allah Shubhanahu wa ta'alla atau di dalam sunnah Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam. Allah Shubhanahu wa ta'alla telah memerintahkan berdzikir dalam kondisi yang paling kritis, di mana Allah memrintahkan untuk berdzikir di saat bertemu dengan musuh:

قال الله تعالى: ﴿يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا لَقِيتُمۡ فِئَةٗ فَٱثۡبُتُواْ وَٱذۡكُرُواْ ٱللَّهَ كَثِيرٗا لَّعَلَّكُمۡ تُفۡلِحُونَ﴾ [الأنفال: 45] 
"Hai orang-orang yang beriman apabila kamu memerangi pasukan (musuh), Maka berteguh hatilah kamu dan sebutlah (nama) Allah sebanyak-banyaknya agar kamu beruntung. QS. AL- Anfal: 45".
Di antara manfaat berzikir adalah: Mengusir setan dan mendatangkan keredhaan Allah Shubhanahu wa ta'alla Yang Maha Rahman. Dia menghilangkan kebimbangan dan kesedihan hati, menjadikan hati merasa tentram, membuat wajah menjadi bersinar terang dan berzikir juga sebagai salah satu faktor pembawa rizki….

(www.islamhouse.com)

Ronald Reagan


Ketika RONALD REAGAN menjabat sebagai Presiden Amerika.

Ia berupaya keras meredakan dan mengakhiri ketegangan dengan Uni Soviet.

Karena isu yang paling hangat saat itu adalah Perang Dingin antara Amerika dan Uni Soviet, sehingga kedua negara dengan sekutunya NATO dan Pakta Warsawa, saling memamer kekuatan militer, khususnya kekuatan nuklir saling mengancam pihak lawan,
membuat banyak negara kwatir ini akan menjadi pemicu pecahnya Perang Dunia Ketiga.

Upaya Ronald Reagan mulai membuahkan hasil,
ia berhasil mengajak Mikhail Gorbachev, pemimpin Uni Soviet saat itu untuk mengadakan pertemuan di Swiss membahas pelucutan senjata nuklir,
yang dapat meredakan Perang Dingin.

Tidak seperti biasanya dilakukan oleh setiap Kepala Negara,
setiap kunjungan ke Negara Asing, selalu menginap di Hotel terbaik  dengan pengamanan yang super ketat.
Tetapi Reagan lebih memilih tinggal di rumah teman lamanya, Sally.

Ini bukan karena rumah Sally sangat besar atau mewah, tetapi rumah sederhana terletak di pinggiran kota dengan pemandangan biasa.

Ini tentu karena KEDEKATAN
seorang SAHABAT.

Ini tentu mendatangkan kerepotan bagi pengamanan seorang presiden besar,  tetapi tiada yang bisa menentang keputusan Reagan.

Untuk tidak menganggu kedatangan Reagan, Sally sengaja mengajak keluarganya untuk pergi berlibur saat Reagan menginap di rumahnya,
agar Reagan bisa bebas dan tidak terganggu selama menjalankan misi maha penting.

Sally menunggu tibanya rombongan Reagan, sembari menyerahkan kunci rumah, berpesan kepada Reagan,

“Anak saya sangat suka pada ikan,
ia memelihara beberapa ikan mas kecil di kamarnya.

Bisa tolong memberikannya makan setiap pagi?”

Dengan tersenyum, Reagan menjawab :

“Dengan senang hati, saya akan melakukannya sendiri.”  

Keesok harinya, ketika Reagan masuk ke kamar anak Sally, untuk memberi makanannya, ia terkejut menjumpai bahwa ikan ikan itu telah mati.

Tidak ingin mengecewakan anak Sally, ia lalu perintahkan bawahannya untuk mencari ikan yang mirip sebagai gantinya.

Reagan lalu meninggalkan sebuah catatan kecil di samping akuarium, menjelaskan kejadian penggantian ikan itu.

Walaupun ini hanya sebuah kejadian sangat sepele bagi seorang presiden yang sedang menjalankan misi maha besar,

ia tetap bertanggung jawab pada seorang anak kecil,
dan menepati janjinya.

Seorang Pemimpin besar bukan dipandang karena Kekuasaannya,

tetapi pada TANGGUNG JAWAB hingga pada HAL HAL KECIL sekalipun.

Percobaan Tikus


Dalam suatu percobaan, dua ekor tikus dimasukkan ke dalam sebuah kolam berisi air.

Yang satu diletakkan di ruangan yang terang, sementara yang lain di ruangan yang gelap.

Kedua tikus itu sama-sama harus berenang untuk bertahan agar tidak tenggelam.

Namun percobaan itu membuktikan tikus yang berada di tempat gelap lebih cepat menyerah dan berhenti berenang daripada tikus yang berada di tempat terang.

Yang membedakan kedua tikus itu hanya satu:

cahaya.

Tikus di tempat terang dapat melihat pinggir kolam sehingga ia memiliki tujuan dan pengharapan untuk bisa mencapai pinggir kolam dan tidak tenggelam.

Sementara tikus yang lain, karena berada di tempat gelap, ia tidak dapat melihat pinggir kolam.

Yang ia lihat hanyalah kolam air yang tidak bertepi.

Tak perduli sekeras apapun ia berenang, ia tetap tidak dapat menemukan tujuan akhir dari usahanya itu.

Teman, ketika kita tidak memiliki tujuan yang pasti dalam hidup kita, kita akan seperti tikus di tempat gelap tersebut.

Kita sama saja dengan domba yang tidak memiliki gembala.

Kita tidak tahu ke mana kita harus melangkah karena kita tidak memiliki tujuan.

Percayalah, bila kita terus-menerus hidup seperti itu, tak lama lagi kita pun akan tenggelam dan tidak bisa merasakan hidup itu lagi.

Al-Wadud, Yang Maha Mencintai



"Sesungguhnya Dialah yang menciptakan (makhluk) dari permulaan dan Dia (pula) yang menghidupkannya (kembali). Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Mencintai." (QS. Al-Buruj: 12–13)

Dalam Al-Qur’an, kata Al-Wadud digunakan dua kali, kedua-duanya merujuk pada sifat Allah, yaitu Yang Maha Menyintai. Bedanya, pada ayat yang disebutkan di atas merupakan sifat Allah, yang Dia sendiri yang menyifatiNya, sedangkan pada ayat yang berikut ini merupakan penyifatan Allah oleh Nabi Syu’aib ketika beliau mengajak umatnya untuk bertaubat.

Allah berfirman: “Dan mohonlah ampun kepada Tuhanmu kemudian bertaubatlah kepadaNya. Sesungguhnya Tuhanku Maha Penyayang lagi Maha Menyintai.” (QS. Huud: 90).

Menurut kaidah bahasa, Al-Wadud berasal dari rangkaian huruf “waw” dan “dal” berganda, sedang arti dasarnya adalah “cinta” dan “harapan.” Para mufassirin mengatakan bahwa kata itu dapat dipahami dari sisi “subyek,” yang menyintai dan mengasihi, juga dapat dipahami dari sisi “obyek,” yang dicintai dan dikasihi. Dengan demikian, maka Allah adalah Dzat Yang menyintai makhluqNya sekaligus dicintai oleh mereka.

Fahrudin Ar-Razi menambahkan arti yang ketiga, yaitu “menanamkan cinta.” Dia-lah Allah yang menanamkan cinta pada hati manusia sehingga mereka dapat menyintai sesamanya dan menyintai makhluk lainnya. Perndapat ini diperkuat dengan firman Allah: “Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, kelak (Allah) Yang Maha Pengasih akan menanamkan rasa cinta (dalam hati mereka)”. (Maryam: 96).

Sebenarnya, kecintaan Allah kepada manusia tak diragukan lagi. Bagi orang-orang yang mau berpikir, mereka akan segera memahami betapa Allah menyintai mereka melalui penyiptaan langit, bumi, dan segala isinya. Tak sekadar itu, Allah juga telah menundukkan keduanya untuk memenuhi hajat hidup manusia. Bahkan kalau mau merenungkan sejenak, sesungguhnya penyiptaan manusia itu sendiri sudah merupakan bukti cinta-Nya kepada manusia. Dialah yang menghidupkan, menyiapkan sarana dan prasarana kehidupan, memberi kesehatan, kenikmatan, sukses, dan kebahagiaan. Lalu Dia juga menjanjikan surga bagi orang-orang yang beriman dan berbuat kebajikan.

Jika Allah telah membuktikan cinta-Nya kepada kita, lalu apa bukti cinta kita kepada-Nya? Ketika Al-Junaid ditanya tentang siapa yang disebut orang-orang yang menyintai Allah, ia menjawab: “Ia adalah yang tidak menoleh kepada dirinya lagi, selalu dalam hubungan intim dengan Tuhan melalui dzikir, senantiasa menunaikan hak-hakNya, memandang kepada-Nya dengan mata hati, bahkan terbakar hatinya oleh sinar hakekat Ilahi.

Sang pecinta meneguk minum dari gelas cinta kasihNya, tabir pun terbuka baginya sehingga sang Maha Kuasa muncul dari tirai-tirai ghaibNya. Maka tatkala sang pecinta berbisik dengan Allah, tatkala berbicara demi Allah, tatkala bergerak atas perintah Allah, tatkala diam bersama Allah. Ia, sungguh selalu “dengan”, “demi”, dan “bersama” Allah.

Sesungguhnya Allah swt telah menyiapkan sarana bagi manusia yang telah menyintaiNya untuk melampiaskan rasa rindunya untuk bertemu denganNya. Setiap hari kita diberi kesempatan untuk menemuiNya minimal lima kali dalam solat-solat fardhu, bahkan telah disediakan pula solat-solat sunah. Masih ada waktu istimewa yang disediakan khusus bagi para pecinta, yaitu pertemuan malam hari melalui solat lail atau solat tahajud. “Dan pada sebagian malam hari bersolat tahajudlah kamu sebagai suatu ibadah tambahan bagimu, mudah-mudahan Tuhanmu mengangkat kamu ke tempat yang terpuji”. (QS. Al-Israa: 79).

Ya, bila kita ingin dicintai Allah, tiada jalan bagi kita kecuali aktif menemuiNya, berusaha mendekatiNya, bermesraan denganNya, dan menjalin hubungan intim denganNya. Bila kita sudah berusaha sungguh-sungguh bertaqarrub dan berupaya menyintaiNya, maka Allah akan mengulurkan cintaNya.

Rasulullah saw bersabda: “Barangsiapa yang menyintai pertemuan dengan Allah, maka Allah pun mencintai pertemuan dengannya. Barangsiapa yang membenci pertemuan dengan Allah, maka Allah pun membenci pertemuan dengannya”. (HR. Bukhari)

Saatnya kita buktikan cinta kepada Yang Menyintai kita. (Hamim Thohari/esq-news.com)

* Disadur dari Majalah Nebula (eks ESQ Magazine) Edisi 10/Tahun IV/September 2008

Pelatihan Menggali dan Mengembangkan Potensi Diri (Sumber Daya Manusia)



 PSYCHOTRONICA adalah Metode Pelatihan Singkat Mengelola dan Memanfaatkan Inner Power Manusia untuk Aktualisasi Kepemimpinan Diri. Inner Power Management adalah Seni Mengelola Potensi Diri untuk Meningkatkan Kualitas Jati Diri dalam menyongsong kehidupan masa depan yang lebih baik. Setiap Manusia memiliki Inner Power yang masih Potensial (ibarat Harta Karun) yang belum tergali dan dimanfaatkan secara Maksimal. Inner Power Management adalah Metode Spektakuler yang sangat bermanfaat bagi pengembangan dan aktualisasi Diri dalam kepemimpinan Diri (leadership). Metode Psychotronica adalah Metode yang Menggabungkan (Mensinergikan), Memadukan Kekuatan Pikiran (Rasional) dan Hatinurani (Metafiska) agar hidup lebih Mandiri. Berkualitas. Setiap Manusia adalah PEMIMPIN yang akan dipertanggung jawabkan kelak nantinya. Pemimpin dalam arti luas seperti: Presiden, Menteri, Pemimpin Perusahaan, Tokoh Masyarakat, Organisasi,Aktivis, Kepala Rumah Tangga, Ibu Rumah Tangga, dll, atau Pemimpin dalam arti sempit, minimal Memimpin Dirinya sendiri, Namun realitanya banyak orang yang gagal dalam mengelola hidupnya, untuk itu perlu didukung oleh Kemampuan Diri untuk Mengelola (Inner Power Management) agar dalam Kepemimpinannya lebih Tangguh dan Berhasil.

 Dengan Metode Pelatihan Psychotronica (Inner Power Management) kita akan lebih Cepat Efektif dalam Merubah Pola Pikir (Mindset), Pola Sikap (keikhlasan diri) dan Pola Tindakan (akhlaq) kita ke arah yang lebih baik.Metode Psychotronica dipesembahkan untuk rakyat Indonesia khususnya dan Negara Serumpun untuk Meningkatkan Kualitas Sumber Daya manusia agar dapat Bangkit dalam Ketepurukan, Kesulitan, Kemiskinan, Konflik, Pertikaian, Kebodohan dan Kehancuran moral dan akhlaq, Metode ini untuk semua penganut agama yang berbeda-beda alias lintas Agama. Metode Psychotronica memberikan Kunci-Kunci (Rumus) yang mudah dipelajari dan singkat waktunya agar Kita mampu bertahan hidup, Tegar dan Tangguh dalam mensiasati dan mensikapi hidup dengan Mandiri dan Bijakasana.




Contact Person :
TB Arief H.
Jl. Kesuma 2/ 10 Bekasi Jaya Indah, Kp Cerewed
Bekasi Timur
Jawa Barat
Indonesia
Telp : 021-8801102, 021-88352247
HP : 08128279351

Plimsoll


Samuel Plimsoll was a member of Parliament in the British Empire in the 19th century.

Plimsoll was moved constantly received reports that many passenger ships and cargo ships are sinking and claimed many victims and enormous material losses.

The sailors always blame the weather as the main cause.

Are concerned about this,
Plimsoll straight down to the field to investigate the mystery of so many ships sinking ship.

Spent his time in many weeks at various ports, talked to many sailors, as well as direct view and inspect the ship will sail.

After the investigation,
Plimsoll find the cause, it is because the boat captain did not know how the burden of unloading the ship,
so they always fill up the ship where there are still places to be loaded,
no matter it is heavy or light, iron or coal.

So when the big waves meet,
ship swerved and sank immediately.

Plimsoll then proposed to his Parliament to issue a law that every ship should set limits fit.

Because of this century a large scale has not been found,
Plimsoll mark the dividing line is proposed on each ship.

When the hull has touched down boundaries dividing line, because muatanya,
the ship was not allowed to add another charge.

Since diberlakunya's regulations, it is rarely heard from again there is a sinking ship, and the 'lines' that has helped many people.

To commemorate his services,
they are called 'lines' that, as the line "Plimsoll".

Major ones such term, then the term in 'word' in the English dictionary, the meaning of "boundary line".

Unfortunately the 'Plimsoll' can only be used in boats,
not in humans.
Because of ignorance restrictions "limit load" or
"Limits" her.

Many people who WORK without knowing where the boundary line 'Plimsoll'nya own.

So the limit 'Plimsoll' they tentui with when the body starts to feel pain, numbness, or fall ill, sometimes even life-threatening.
So often have to spend more to heal.

It's exactly like a sinking ship that brought the material losses, which also would threaten his life.

We can not put on the line 'Plimsoll' in our body,
and 'Plimsoll' each person is different.

But we must be aware of our upper body strength limitations.

Go beyond that,
would be detrimental to our own, not someone else.


Like A Loving Mom




Ah, saya dulu punya sepeda. Sebuah sepeda Federal tua, tapi kalau dimainkan di kampung, tetap aja kelihatan keren. Saya tuh suka main di gang dekat rumah. Gangnya mendaki, dan berbatu. Jadi perjuangan mendayungnya kudu extra keras. Memang gak gampang, tapi saya gak cari yang gampang. Gak seru!!

Suatu hari seorang teman saya ngiler, minta dibonceng sepeda biru putih itu. Tentu saja dengan senang hati saya menyambut ajakannya. Dia duduk di batang sepeda saya. Kami meluncur turun di jalan berbatu dengan sangat kencang. Dasar namanya sepeda tua, remnya juga gak bagus. Sepeda yang kelebihan beban ini meluncur kencang. Pertamanya kami bersorak girang. Setelah itu kami harap-harap cemas. Berakhir dengan teriak keras. Sepeda naas itu terbalik bersama dua penumpangnya. Kaki tangan saya jelas luka-luka.

Pulang dari situ saya jelas dimarahin. Sudah luka, kena marah pula!! Saya yakin bukan hanya saya yang bernasib seperti itu, tapi ada banyak anak lain di dunia ini yang mengalami hal yang sama. Sudah jatuh ditimpa sepeda!

Namun saya tau di luar sana ada juga ibu-ibu berhati malaikat. Yang dengan tenang memeluk anaknya, membersihkan lukanya dan ngomong baik-baik. Hasilnya bakalan sama. Yang diomongin baik-baik sama yang dimarahin bakalan kapok juga. Namun jelas perasaannya beda antara dimarahin dan dipeluk.

Begitu juga dengan customer kita. Mereka gak selalu datang dalam keadaan senyum. Kadang mereka datang dalam keadaan cemberut dan marah-marah sama kita. Kadang mereka "baru jatuh dari sepeda". Tentu saja anda punya dua pilihan. Mau jadi 'ibu yang marah-marah' atau 'ibu yang baik'.

Anda bisa memilih untuk menghidangkan segelas air dingin untuk tamu tersebut, tersenyum padanya, mendengarkannya, dan bahkan memberikan sedikit extra untuknya. Anda bisa meng-upgrade paketnya, atau pilihan lainnya.

Lha, kenapa harus anda yang memperlakukan dia dengan baik? Kan dia bermasalahnya di luar, bukan sama anda.

Lebih bagus mana, dia bermasalah dengan anda lalu anda perbaiki.... atau dia bermasalah dengan orang lain lalu anda perbaiki. Lebih bagus mana?

Sekarang anda punya alasan extra untuk memberikan service lebih bagus kan?

Selamat menjadi ibu yang baik. Karena ibu yang baik selalu mencari-cari alasan untuk memberikan pelukan extra.


WAKTU


Bayangkan ada sebuah Bank yg memberi anda pinjaman uang sejumlah Rp.86.400 setiap paginya.

Dengan catatan semua uang itu harus anda gunakan sebab pada malam hari, Bank akan menghapus sisa uang yg tdk anda gunakan selama sehari.

Coba tebak, apa yg akan anda lakukan?

Jawabannya simpel, tentu saja anda akan berusaha menghabiskan semua uang pinjaman itu.

Nah taukah anda bahwa ada Bank semacam itu, Bahkan setiap harinya anda, saya & semua orang memiliki Bank semacam itu;

Bank itu bernama WAKTU.

Benar WAKTU-lah nama Bank itu.

Setiap pagi, ia akan memberi anda 86.400 detik (24 jam). Pada malam harinya iya akan menghapus sisa waktu yg tdk anda gunakan utk tujuan baik, karena ia tdk memberikan sisa waktunya pada anda.

Ia juga tdk memberikan waktu tambahan. Setiap hari ia akan membuka satu rekening baru utk anda. Setiap malam ia akan menghanguskan yang tersisa. Jika anda tdk menggunakannya maka kerugian akan menimpa anda.

Anda tdk bisa menariknya kembali.

Anda juga tdk bisa meminta "uang muka" untuk esok hari.

Anda harus hidup didalam simpanan anda hari ini.

Maka dari itu, investasikanlah utk kesehatan kebahagian dan kesuksesan anda.

Jam terus berdetak, maka gunakanlah WAKTU anda sebaik-baiknya.

Anda ingin tahu betapa penting nya WAKTU?

Agar tahu pentingnya waktu SETAHUN, tanyakan pada murid yang gagal naik kelas;

Agar tahu pentingnya waktu SEBULAN, tanyakan pada ibu yang melahirkan bayi prematur;

Agar tahu pentingnya waktu SEMINGGU, tanya kan pada editor majalah mingguan;

Agar tahu pentingnya waktu SEHARI, tanyakan pada kuli/buruh harian;

Agar tahu pentingnya waktu SEJAM, tanyakan pada kekasih yg menunggu untuk bertemu;

Agar tahu pentingnya waktu SEMENIT, tanyakan pd orang yg ketinggalan pesawat terbang;

Agar tahu pentingnya waktu SEDETIK, tanyakan pada orang yg baru saja terhindar dari kecelakaan;

Agar tahu pentingnya waktu SEPERSERATUSDETIK, tanyakan pada pembalap MotoGP.

Agar tahu pentingnya waktu SEPERSERIBUDETIK, tanyakan pd pembalap F1.



Serendipity



Ada sebuah dongeng Persia yang sangat terkenal, berjudul :

Tiga Pangeran Serendip.

Kisah ini menceritakan tentang seorang raja yang mendadak meninggal karena sakit,
sehingga kerajaannya, Serendip
( kini adalah Sri Lanka ),
diwariskan pada ketiga anaknya.

Sayangnya, ketiganya belum siap untuk memimpin negaranya.

Mereka bertiga menjalankan dengan sembrono dan serba keliru.

Namun malah berhasil membangun negara menjadi makmur dan sejahtera.

Sedemikian populernya dongeng tersebut, hingga judulnya "SERENDIP" itu dimasukkan  dalam Kamus Bahasa Inggeris,

dengan kata " Serendipity "

dengan arti "KEBETULAN”.

Serendipity, suatu kekeliruan yang berdampak positif,
banyak juga kita jumpai dalam kehidupan manusia.

Mari kita simak beberapa penemuan dari ‘Serendipity’ yang mendatangkan manfaat.

Pada 1879, Perusahaan P&G, seorang karyawan teledor mematikan mesin pengolah lilin saat pergi makan siang.

Ketika pulang, ruangan pabriknya telah dipenuhi dengan busa, busa itu tidak langsung lenyap saat dibuang ke sungai.

‘Serendipity’ ini menjadi ide bagi perusahaan yang hampir bangkrut itu,
karena pasar lilin telah terlindas habis dengan penemuan bola lampu oleh Thomas Edison,
malah bangkit kembali dengan memproduksi SABUN,
yang kemudian menjadi perusahaan raksasa dunia.

Seorang petani sedang memasak air di ladang, tanpa disadari daun dari pohon teh jatuh ke dalam airnya, dan menimbulkan aroma wangi, ‘serendipity’ itu awal mulanya timbulnya IDE membuat TEH.

‎​Semula ROTI hanya berbentuk datar, keras seperti martabak,
adonan roti hanya dipanaskan sebentar saja.

Seorang budak yang bertugas memanggang roti itu,
ketiduran kerena kelelahan,
sehingga rotinya terpanggang cukup lama.

Saat ia terbangun,
ia kaget melihat rotinya telah mekar 2 kali besar dari biasanya.
Warnanya mengkilat,  empuk dan renyah.

"Serendipity" ini menjadikan roti menjadi terkenal hingga sekarang.

UNTA merupakan sarana transport utama di Timur Tengah.
Seorang penunggang unta, memasukkan susu dalam kantung kulitnya.

Akibat guncangan gerak langkah unta serta panasnya sinar matahari di gurun,
susunya malah berubah menjadi kental masam. “Serendipity" ini melahirkan cara membuat MENTEGA.

Kita sudah terbiasa menganggap kekeliruan selalu berdampak negatif, dan merugikan.

Namun sebenarnya kekeliruan tidak selalu berdampak negatif,
sebab ada juga kekeliruan menjadi suatu ‘Serendipity’,
dapat berdampak positif,
konstruktif, dan bermanfaat.

.







ISLAMIC MEDITATION EBOOK